Select Page

BERSERAH BUKAN MENYERAH
Mazmur 37:3-5

Apa bedanya berserah dan menyerah? Kelihatannya ke dua kata ini sama ya.
Berserah: sifatnya aktif, suatu sikap dimana kita mempercayakan segala sesuatunya pada Tuhan atau menyerahkan diri pd Tuhan, mengandalkan Tuhan, bukan diri kita.
Dgn kata lain yg lbh sederhana, berserah berarti: mulai. Mulai utk apa? Akan sy jelaskan di bagian selanjutnya.
Menyerah: sifatnya pasif, suatu sikap dimana kita putus asa, pasrah pd keadaan dan tdk mau melakukan sesuatu.
Dgn kata lain menyerah berarti: berhenti. Berhenti melakukan sesuatu dlm hidup ini. Tdk mau lg berbuat apa2. Tdk mau berjuang utk apa yg menjadi pergumulannya. Berhenti berdoa, berhenti percaya, berhenti mengasihi, berhenti berbuat baik, dst.
Menyerah adalah suatu kata yg tdk boleh ada dlm hidup org percaya. Mengapa? Krn kita punya Tuhan yg mahakuasa dan yg sanggup melakukan yg terbaik utk kita. Org beriman bs tetap teguh krn penyerahan diri kpd Tuhan dan bukan menyerah pd keadaan.
Mazmur Daud ini ditulis saat Daud mengalami banyak persoalan shg Daud menyerahkannya pd Tuhan.
Apa yg dilakukan Daud saat ia berserah?
1. Mulai menaruh percaya pada Tuhan (ay 3).
Ini berarti ia berserah total kpd Tuhan. Mempercayakan setiap hal dlm hidup kita kpd Tuhan. Percaya bhw Tuhan akan dan pasti membuka jalan dan memberi yg terbaik bagi kita. Tdk meragukan Tuhan dlm setiap perkara yg kita hadapi krn semua itu ada dibawah kendali Tuhan.

2. Mulai menaruh harapan dlm doa (ay 4).
Berdiam diri sambil berdoa dan memohon petunjuk dr Tuhan, menantikan apa yg Tuhan kehendaki dlm setiap pergumulan kita. Seringkali hal ini sulit dilakukan krn kita sering bertindak sendiri/ pergi meminta pertolongan kpd sesama, tanpa meminta petunjuk dr Tuhan.
Ratapan 3:26 : “ Adalah baik menanti dgn diam pertolongan Tuhan”.

3. Mulai melakukan pekerjaan yg baik (ay 4).
Lakukanlah apa yg menjadi perintah Tuhan dgn setia. Lakukanlah bagian kita dgn maximal. Jgn meninggalkan Tuhan dan berkecil hati krn Tuhan tdk pernah ingkar janji. Janji-Nya ya dan amin. Lakukanlah bagian kita utk tetap melakukan hal yg baik, bukan pasrah pd keadaan kita /bermalas2an.

Ada 2 org petani yg sama2 mengalami masa yg sulit. 2 petani ini sedih krn kekeringan terjadi sepanjang thn sehingga ladang mrk menjadi kering. Saat ahli cuaca meramalkan kondisi cuaca, ke-2 petani ini dtg pd Tuhan. Mrk menengadahkan tangan mrk dan meminta Tuhan utk mengirimkan hujan.
Minggu2 berlalu, hujan tak kunjung dtg. Saat ada yg bertanya, keduanya menjawab bhw mrk tetap beriman, jika Tuhan akan menjawab doa2 mrk. Tetapi seorg petani melakukan sesuatu, ia memanjat traktornya, membajak ladangnya, dan menanam benih.
Lalu pd waktunya, Tuhan menjwb doa2 para petani itu dgn mengirimkan hujan. Tetapi hanya 1 petani yg memanen hasilnya. Kenapa? Krn petani ini percaya bhw Tuhan akan mendengar doanya, mengabulkan harapannya dan memberkati usahanya. Petani ini sdh melakukan bagiannya yaitu tetap melakukan pekerjaannya.
Bgmn dgn kita? Disaat kita kuatir menghadapi situasi saat ini dimana Covid-19 sdg mengganas, mari kita tetap percaya dan mengandalkan Tuhan. Tetap berdoa dan melakukan bagian kita spt yg sdh dianjurkan pemerintah (6M) spy covid cepat berlalu. Amin. (MR)