Select Page

Renungan Persekutuan KoPer 19 Juni 2020
Oleh: Pdm Agus Susanto

RAHASIA KEBERHASILAN
Kej. 39:1-6

Bagi kita yg tahu kisah Yusuf dlm PL, kita tahu bhw kisah ini masih ada dlm proses kesukaran yg dialami Yusuf. Yusuf yg dikatakan berhasil ini bukan Yusuf pd waktu di Mesir setelah ia berhasil menafsirkan arti mimpi Firaun, sehingga ia dijadikan perdana menteri di sana.

Ini Yusuf masih di rumah Potifar. Baru saja dibeli Potifar dari sdr2 Yusuf yg membuangnya krn iri hati kpdnya.

Ini Yusuf masih jd budak di rmh Potifar, yg hrs bekerja sebagaimana layaknya seorg budak.

Ini Yusuf yg mungkin saja msh shock, baru saja dipukuli, dimasukin sumur, dijual, dibawa dr tempat tinggalnya melalui perjalanan jauh ke Mesir.

Tp mengapa dikatakan berhasil? Mengapa dikatakan Tuhan menyertai, tapi ia mengalami bnyk sekali kesukaran? Bukan kah kalo Tuhan menyertai semua jd jalan rata dan mulus? Apa yg bisa kita renungkan dlm hal ini?

1. Berhasil menjaga hatinya tetap tenang.
Yusuf percaya bhw Tuhan menyertainya, sehingga ia tenang. Sekalipun ia hrs dipukuli, dimasukin sumur dan dijual, ia tetap tenang.
Ketenangannya nyata dlm perjalanan dr sumur ke rmh Potifar. Kalo Yusuf marah2, maki2, sumpah serapah dlm perjalanan, menyumpahi nasibnya, sdr2nya, Potifar, dll., tentu kisahnya akan beda. Mari kita selalu tenang. Apapun yg kita alami, kita jalani dgn tenang. Jgn sampai ada kata2 dan sikap yg menunjukkan bhw kita kecewa, marah, tdk puas dgn semua keadaan kita.

2. Berhasil menjaga kwalitas pekerjaannya. Ia terus melakukan kewajiban yg hrs ia lakukan dgn sangat baik.
Saat ini, ia bukan anak dr seorg yg bebas. Ia adalah budak. Ia pny segudang kewajiban yg hrs ia kerjakan. Dan ia mengerjakan semua dgn baik. Tdk malas. Tdk bersungut2. Tdk dgn muka masam. Tdk menggerutu. Tdk menuntut. Dll. Mari kita tetap menjalani hari2 dan tugas2 kita dgn baik dan bersukacita. Jgn kita sedikitpun mengendorkan semangat dan keseriusan kita dlm melakukan bagian kita.

3. Berhasil menjaga imannya.
Yusuf saat ini blm tahu bhw kalo tetap berada di rmhnya sendiri, ia tdk akan bisa menjadi perdana menteri. Ia belum tahu akan menjadi org yg sangat tinggi jabatannya di Mesir. Yg ia tahu, skrg ia susah menderita dan hidup sebagai budak. Tapi ia percaya dan terus beriman pd Tuhan, bhw Tuhan tdk pernah salah. Maka ia terus menjalani hidupnya dgn iman percaya pd Tuhan. Mari kita terus percaya pd Tuhan. Menjalani hidup dgn iman. Kita yakin ada sesuatu yg besar di depan yg Tuhan sediakan bagi kita utk memakai kita menjadi alat-Nya yg memuliakan nama-Nya

Apa rahasia keberhasilan Yusuf?
1. Ia memiliki iman kpd Tuhan Israel yg hidup. Ia tdk menyembah kpd ilah dan alah lain. Ia tdk bergantung pd org bsr. Ia tdk mengandalkan dirinya sendiri.

2. Ia memiliki waktu bersama Tuhan, utk menjaga imannya tetap bergelora. Komunikasi dgn sdr dan keluarga sangat terbatas saat ia menjadi budak. Tapi komunikasi dgn Tuhan tdk pernah putus.

3. Ia memiliki kepribadian yg penuh tanggung jwb, rajin dan baik dlm melakukan semua tugas pekerjaannya.

Mari kita meneladani Yusuf dan kiranya Tuhan memakai kita menjadi alat-Nya menggenapkan rencana-Nya.

Amin

Tuhan Yesus memberkati