TIDAK PERNAH
Tiap perkataan Tuhan adalah ya dan amin. Tidak pernah dibatalkan, diubah, diganti. Tiap perkataan Tuhan adalah tepat, sempurna dan berdaulat. Tidak ada perkataan Tuhan yang diucapkan sia-sia, keliru, salah. Mungkin pada waktu disampaikan, perkataan Tuhan kelihatan tidak masuk akal, mustahil, tidak mungkin bisa terjadi. Tapi kita bukan dalam posisi meragukan tiap perkataan Tuhan. Sudah terlalu banyak bukti, bahwa tiap perkataan Tuhan itu pasti terjadi persis tepat seperti apa yang dikatakan dan disampaikan Tuhan kepada kita. Tidak ada kesalahan atau meleset sedikit saja. Masihkah kita ragu?
Perkataan Tuhan itu tertulis jelas dan lengkap di dalam Alkitab. Tidak hanya disampaikan lisan saja. Tidak berupa hafalan atau ucapan-ucapan yang diingat orang dan disampaikan turun temurun. Tidak juga disimpan sebagian-sebagian oleh orang-orang yang berlainan di tempat-tempat yang berbeda. Itu berarti siapa saja bisa membaca, mencatat, memperhatikan, mencermati, bahkan sampai mencari kesalahannya sekalipun. Dan sampai hari ini, belum ada orang yang bisa mempertahankan opininya bila ia berpendapat bahwa perkataan Tuhan itu salah.
Kita masih ingat dalam zaman Nuh, Tuhan berjanji bahwa Tuhan tidak akan menghukum manusia menghancurkan dunia ini lagi dengan air bah. Pada saat itu, orang akan memikirkan bahwa apakah itu mungkin? Apakah Tuhan yang sudah pernah menghukum dengan air bah, tidak akan melakukannya lagi? Apakah Tuhan punya cara lain yang lebih efektif untuk menghukum manusia menghancurkan seluruh dunia selain air bah?
Dalam bagian ini, kita melihat kembali Tuhan berjanji bahwa bangsa Israel akan tetap tinggal mendiami tanah yang dijanjikan Tuhan kepada mereka. Mereka tidak akan ditawan dan dibuang ke Babel lagi. Untuk selamanya, tanah itu akan menjadi milik mereka. Apakah itu mungkin? Apakah itu bukan kesalahan? Apakah itu bukan janji yang terlalu besar? Jawabannya adalah tentu ya dan pasti. Tidak ada kesalahan. Tidak perlu diragukan.
Mari kita percaya dan menerima, bahwa hal itu, perkataan Tuhan itu, janji Tuhan itu, pasti akan digenapi Tuhan.
Pada hari-hari ini, kita sungguh perlu lebih percaya lagi kepada perkataan Tuhan. Khususnya kalau kita melihat sekeliling kita yang sungguh tidak menentu. Wabah yang terus makin merajalela. Vaksin yang belum ditemukan. Banyak orang meninggal dunia. Para tenaga medis yang kelelahan. Resesi ekonomi yang mengancam. Banyak orang kesulitan mencukupi kebutuhan hidupnya. Dll. apakah kita percaya perkataan Tuhan adalah ya dan amin?
Bulan ini, bangsa Indonesia memperingati kemerdekaannya yang ke 75. Maka dalam bulan kemerdekaan ini, mari kita tetap bersyukur untuk kemerdekaan, bersyukur untuk kuasa Tuhan atas bangsa ini, bersyukur untuk semua berkat-Nya kepada kita sebagaimana kita ada dan bersyukur untuk perkataan-Nya yang senantiasa menguatkan kita. (ASH)
Recent Comments