ABDI ALLAH
Jelas sekali dalam ingatan kita bahwa Musa ini adalah orang yang sangat pandai dalam banyak bidang ilmu pendidikan. Ia dididik dengan sangat keras di Mesir selama 40 tahun, sehingga ia menguasai begitu banyak bidang ilmu. Tapi, yang menarik, ia tidak dikenal dengan sebutan profesor, doktor, guru besar atau gelar-gelar pendidikan lain yang bergengsi di dunia. Ia juga tidak disebut sebagai politikus, sejarawan, dll. Ia juga tidak disebut jendral perang, pahlawan perang, dll. Jelas sekali di sini, ia mendapat sebutan abdi Allah. Dalam bahasa Inggris, kata abdi Allah ini diterjemahkan sebagai man of God. Gelar ini jelas gelar yang jauh lebih baik dari semua gelar-gelar lainnya di dunia. Mengapa?
a. Menunjukkan pengampunan Tuhan.
Musa bukan orang yang sempurna. Ia banyak melakukan dosa. Ia pernah membunuh. Ia pernah tidak taat kepada perintah Tuhan. Sebetulnya, menurut kaca mata manusia, ia tidak layak mendapat gelar ini. Apalagi menurut kaca mata Tuhan yang sempurna. 1 dosa saja, sudah cukup membuat dia Tapi, ia bisa disebut man of God, yang kalau diterjemahkan secara hurufiah adalah manusia Allah. Orang yang saleh dan hidup sedemikian rupa miripnya dengan Tuhan dalam segala tingkah laku, tutur kata dan sikap. Ini menunjukkan betapa besar pengampunan Tuhan kepadanya, menghapus dan melupakan segala dosanya. Ia tidak disebut sebagai pendosa, pecundang, dll. Sepanjang generasi mengenalnya sebagai man of God.
b. Menunjukkan kelebihan Tuhan.
Semua gelar yang lain, bisa dicapai oleh kekuatan manusia. Tapi, 1 gelar ini, tidak bisa diusahakan dengan kekuatan manusia. Tidak ada manusia bisa memenuhi semua standart Tuhan yang sempurna, sehingga ia layak disebut manusia Allah. Kalau bukan Tuhan yang melayakkannya untuk mendapat gelar ini, maka tidak ada 1 orang pun yang bisa mengenakan gelar ini. Beda dengan Tuhan, Ia tidak mengusahakan gelar ini. Ia sudah lebih dari gelar ini. Ia tidak perlu berubah untuk menjadi lebih baik lagi. Ia tidak perlu menjadi apapun selain keberadaan-Nya sekarang. Tidak ada gelar God of man. Yang ada gelar man of God. Manusia yang perlu menjaga hidupnya menjadi saleh dalam segala keterbatasannya.
c. Menunjukkan wibawa otoritas Tuhan.
Tuhan yang boleh menentukan siapa yang mendapat gelar ini. Tidak semua orang boleh mendapat gelar ini. Tuhan yang punya hak dan otoritas untuk menganugerahkan gelar ini kepada seseorang. Bukan atas dasar kelayakan seseorang. Tapi atas dasar kehendak dan anugerah-Nya yang sempurna. Melebihi segala pemahaman kita. Orang yang kelihatan bukan siapa-siapa, mungkin saja mendapat gelar ini. Orang yang tidak masuk hitungan manusia, bisa saja mendapat gelar ini. Yang penting bagi kita adalah, mari kita lebih lagi hidup menyenangkan dan memuliakan-Nya (ASH).
Recent Comments