Bacaan dari Daniel 1:8-9
Kali ini kita akan belajar dari satu tokoh penting di perjanjian lama, Daniel. Dalam bacaan yang baru aja kita baca, Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya. Mengapa Daniel dan kawan-kawannya melakukan hal ini? Pada waktu itu, orang Yehuda, termasuk Daniel, dibuang ke Babel, negeri penyembah berhala. Dapat dipastikan bahwa apa yang diajarkan kepada Daniel dan kawan-kawannya sering kali bertentangan dengan hukum dan prinsip-prinsip kebenaran Allah. Makanan dan anggur yang diberikan kepada mereka adalah sama dengan yang disajikan kepada raja — makanan dan anggur yang mungkin telah dipersembahkan kepada berhala. Memakan makanan itu berarti melanggar hukum Allah; minum anggur itu berarti menumpulkan pikiran mereka karena pengaruhnya yang memabukkan.
Daniel dan teman-temannya mempunyai komitmen untuk memegang teguh ketetapan Allah. Hukum di Babel menyatakan bahwa melanggar perintah raja itu artinya mati (Daniel 3:4-6; Daniel 6:8-10), tapi Daniel tetap teguh dengan komitmennya.
Ciri-ciri orang yang berkomitmen adalah sebagai berikut
- Taat
Daniel di Babel dikasih kenyamanan dan kenikmatan, misalnya pendidikan, makanan yang enak-enak (Daniel 1:5). Daniel menerima itu semua, tapi Daniel nggak mau ngubah gaya hidupnya dengan makan santapan raja (yang sudah dipersembahkan ke berhala). Daniel memilih taat sama perintah Tuhan, tanpa ragu sama sekali. Daniel fokus sama komitmennya, apapun yang terjadi, dia mau tetap taat. Mau nanti akhirnya dihukum mati, dia nggak peduli. - Setia
Dari bacaan kita tadi, Daniel juga ngajari kita buat setia sama komitmen yang udah dibuat. Setia itu maksudnya nggak ninggalin komitmen itu, tapi mengerjakan terus sampe selesai. - Cinta sama Tuhan
Kasihnya Daniel kepada Tuhan membuat dia mau jalani komitmen ini. Dia ga mau “berselingkuh” demi mengingkari kasihnya kepada Tuhan.
Tiga poin ini bisa kita terapkan di segala aspek kehidupan kita. Mau itu di studi, pekerjaan, percintaan, maupun pelayanan. Komitmen ini arahnya horizontal dan vertikal. Waktu kita bikin komitmen apapun dengan diri kita maupun orang lain, kita juga berkomitmen dengan Tuhan. Ini yang membedakan kita dengan orang dunia. Orang dunia bisa melakukan segala cara demi meencapai tujuannya walaupun itu dengan cara yang salah.
Bagi orang yang berkomitmen, Tuhan punya berkat juga lho
- Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pegawai istana (Dan 1:9)
- Daniel dan teman-temannya tubuhnya lebih gemuk dan berisi (Dan 1:15)
- Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai tulisan dan hikmat. Bahkan Daniel punya pengertian tentang penglihatan dan mimpi (Dan 1: 17)
- Daniel dan teman-temannya 10x lebih cerdas daripada semua orang berilmu di Babel (Dan 1:20)
So, nikmat mana lagi yang kamu dustakan? Mari kita pegang komitmen kita kepada sesama dan Tuhan di manapun dan apapun yang kita lakukan. Kiranya Tuhan memberkati kita semua. Amin
Recent Comments