ANTIPAS
Siapa yang mengenal Antipas? Siapa yang ingat apa yang dilakukan Antipas? Rasanya tidak banyak orang mengenal Antipas. Kebanyakan orang lebih mengenal Herodes Antipas. Namanya disebutkan dalam surat yang ditujukan kepada gereja di Asia Kecil, khususnya di Pergamus.
Ya, memang Antipas bukan orang yang memiliki banyak skill, sehingga orang terkagum-kagum dan mengingat akan skill nya. Ia juga bukan orang yang memiliki penampilan fisik yang mempesona dan ia juga bukan orang yang memiliki otak encer yang sangat cerdas. Dll. Ia hanya orang biasa-biasa saja. Ia sama seperti rata-rata orang pada umumnya. Ia orang yang sederhana. Tapi, orang yang sederhana ini memiliki kesetiaan. Dan itu menjadikannya orang yang luar biasa, sehingga namanya bisa tercatat dalam Alkitab.
Apa yang diakibatkan dari orang yang setia?
a. Kesetiaan membuatnya berani.
Ia tidak takut kesulitan, penderitaan, penganiayaan, ancaman, tantangan, bahkan kematian. Senjata tajam tidak menghentikannya untuk tetap percaya dan melayani Tuhan. Kengerian kematian tidak membuatnya undur dari pelayanan. Rasa sakit akibat tertusuk atau terpotong tidak membuatnya menyangkali imannya. Darah yang tercecer tidak membuatnya berubah tekad untuk terus percaya kepada Tuhan.
b. Kesetiaan membuatnya kuat.
Ia tidak hanya percaya kepada Tuhan untuk sementara atau sedikit waktu. Ia tidak seperti orang yang emosional, yang percaya Tuhan, lalu karena sedikit masalah, menyangkali imannya. Ia terus dan tetap percaya pada Tuhan sampai akhir hidupnya.
c. Kesetiaan membuatnya teguh.
Ia tidak terpengaruh dengan orang dan keadaan sekitarnya. Mungkin keadaannya berubah. Mungkin orang lain sudah meninggalkan Tuhan. Mungkin tidak ada teman yang menguatkannya. Mungkin tidak ada orang yang bisa menjadi rekan untuk perjuangannya. Mungkin tidak ada orang yang mendukungnya. Mungkin tidak ada orang yang memberinya semangat. Mungkin tidak ada orang yang melihat apa yang diperbuatnya. Tapi, ia tetap teguh, kokoh, mantap dalam imannya kepada Tuhan. Sekalipun sendirian. Sekalipun tidak ada yang melihat. Sekalipun tidak ada yang memberinya pujian.
d. Kesetiaan membuatnya berhasil menyenangkan Tuhan.
Bagaimana kita bisa menyenangkan Tuhan? Tuhan senang dengan orang yang setia.
Bagaimana dengan kita hari ini? Apakah masalah-masalah hidup kita membuat kita goyah? Membuat kita berubah setia? Membuat kita tidak memenuhi janji dan tekad kita kepada Tuhan?
Kiranya dalam bulan musik ini, puji-pujian yang kita nyanyikan, menambah semangat dan kekuatan kita untuk tetap setia melayani Tuhan sampai akhir hidup kita.
(ASH)
Recent Comments