BERGUMUL
Kehendak Tuhan tidak bisa bersanding lama dengan kehendak manusia. Kehendak Tuhan tidak bisa sejajar dengan kehendak manusia. Kehendak Tuhan bukan pilihan yang bisa dipilih oleh manusia untuk dilakukan atau tidak. Kehendak Tuhan itu absolut dan sempurna. Manusia tidak punya pilihan untuk melakukan kehendaknya sendiri dan melawan kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan yang harus dan pasti terjadi dalam hidup kita. Memang kelihatannya, kehendak manusia itu baik dan bisa dilakukan. Tidak heran banyak orang yang hidup dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Tapi toh pada akhirnya, kehendak Tuhan yang terjadi.
Hal ini yang kita lihat dari kisah dalam pasal ini. Yakub bergumul melawan Allah, karena ia ingin terus memaksakan kehendak hidupnya. Tapi, Tuhan tidak mau kompromi dengan hal itu. Ia tidak mau diganti oleh yang lain. Ia ingin hati Yakub sungguh hormat dan mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Ia ingin Yakub sungguh sadar hidup yang dihidupinya sekarang dan selama ini adalah semua karena anugerah Tuhan (”Nyawaku tertolong,” v 30).
Yakub tidak bisa menyogok Tuhan dengan memberikan yang lain sebagainya, tapi tidak menyerahkan dirinya. [a]. Yakub menyerahkan banyak persembahan kepada Tuhan. Yakub berkali-kali memberi persembahan kepada Tuhan. Tapi, Tuhan tidak lalu lupa bahwa yang dikehendaki-Nya bukan persembahan, tapi hati Yakub. [b]. Yakub mewakilkan dirinya dengan orang lain. Yakub bisa saja mewakilkan orang lain untuk menghadap Tuhan. Biar orang lain saja yang bertobat, tapi tidak dirinya. Ia bisa mewakilkan kepada istri-istrinya atau anak-anaknya atau … Banyak orang juga demikian, tidak mau menyerahkan dirinya, tapi mewakilkan apa yang harus diperbuatnya kepada istrinya, anaknya, orang tuanya, dll. [c]. Yakub berkata-kata baik, sopan, rendah hati. Ada banyak orang yang bisa berkata-kata baik, tapi hatinya menjauh dari Tuhan. [d]. Yakub melakukan ritual-ritual keagamaan. Ada banyak orang rajin pelayanan dan kegiatan-kegiatan rohani, tapi hatinya tak ada perubahan.
Memang tidak ada yang dapat mengubah hati manusia, kecuali Tuhan. Dan kalau Tuhan mau mengubah hati manusia, sangat mudah dan cepat. Hanya dengan ”menyentuh” (touching, v 25) saja, maka Yakub langsung timpang dan sadar. Padahal, Tuhan sudah memberikan:
a. Banyak waktu.
Tuhan sudah banyak memberikan waktu dan kesempatan kepada Yakub supaya sadar. Tapi, ia tidak sadar. Dari ia tidak memiliki apa-apa, sampai ia kaya raya (v 10), ia tetap tidak berubah.
b. Banyak orang.
Tuhan juga memakai banyak orang disekitarnya, yang bisa menyadarkannya, tapi Yakub juga tidak berubah. Orang tuanya, kakaknya, pamannya, para istrinya, anak-anaknya, dll. Tapi, mereka semua tidak bisa mengubah hati Yakub. ASH
Recent Comments