Select Page

BUKAN AKU, YA TUHAN
Matius 26 : 17 – 25

Pada hari pertama dari hari Raya Roti Tidak Beragi, Yesus mengutus murid2-Nya utk mempersiapkan perjamuan Paskah. Dlm ruang perjamuan itu, Yesus mengatakan bhw salah seorg dr murid2-Nya akan mengkhianati-Nya. Para murid saling ber-tanya2 dan curiga satu dgn yg lain sehingga mrk berkata “Bukan aku, ya Tuhan?”
Apa yg dpt kita pelajari dari peristiwa ini?
1. Tuhan tahu melebihi kata2 kita
Tuhan adl Tuhan yg Maha Tahu. Ia tdk bergantung kpd kata2 kita. Ia lbh tahu dr semua yg kita tahu. Ia tahu dgn persis semua perasaan dan pikiran murid2-Nya. Ia sudah tahu bhw Yudas akan menyerahkan Dia kpd Imam Besar dan tua2 bgs Yahudi, Ia jg tahu sejak semula bhw Yudas sbg bendahara yg tdk jujur, krn mencuri uang kas (Yoh 12:6). Ia tahu dosa dan masalah semua murid2-Nya yg lainnya. Tuhan tdk mengatakan kpd murid2 nama org yg akan menyerahkan Dia bukan berarti Dia tdk tahu tetapi Dia tahu melebihi dari kata2 mrk. Demikian dgn kita, Dia tahu apa yg ada dlm hati, pikiran dan masa depan kita.

2. Tuhan menilai lbh dr apa yg kelihatan mata.
Manusia menilai dari apa yg nampak dari luar, apakah itu dari penampilannya, baju/tas/sepatu yg dikenakannya, dll. Dlm hal ini, manusia menilai dr perktaan, perbuatan, bhk pengorbanan murid2-Nya. Tetapi Tuhan menilai manusia bukan dari semua itu. Dia menilai jauh dari dlm hati kita. Dia tahu persis motivasi dlm hati kita. Perkataan bs salah. Perbuatan bs kurang tepat, tp Tuhan tahu semua yg sebenarnya dr perktaan dan perbuatan kita.

3. Tuhan mengasihi lebih dr pd manusia.
Meskipun Tuhan tahu bhw Yudas akan mengkhianati-Nya, Yesus tetap mengasihi Yudas. Ia mengasihi Yudas dan semua murid-Nya lbh dr apa yg mgk org lain lakukan kpd mrk. Tuhan memberi kesempatan Yudas menjd murid-Nya. Bahkan Yesus membasuh kaki Yudas pada perjamuan makan tsb (Yoh 13: 1-12). Yudas adalah org yg menerima byk hal baik/istimewa yg tdk diterima org lain, seperti bertemu dan ikut Yesus kemanapun Yesus pergi, melihat Yesus melakukan mujijat, mendengar Yesus mengajar secara langsung, tetapi Yudas memilih utk mengikuti bisikan iblis utk mengkhianati Yesus.
Kebanyakan org kl tahu seseorg sdh melakukan hal yg buruk kpd-nya, ia akan membenci org itu. Tetapi Yesus mengajarkan kpd kita utk mengasihi org yg telah berbuat jahat kpd kita tanpa syarat, krn Dia sdh melakukannya juga.
Kisah nyata: Nelson Mandela asal Afrika Selatan ketika dlm penjara, sipir penjara sering menyiksanya. Bahkan yg tdk akan dilupakan olehnya , ketika ia disiksa dgn cara digantung terbalik sambil dikencingi oleh sipir tsb. Mandela menyimpan perkara ini dlm hatinya. Tetapi ketika Mandela dibebaskan dan kemudian terpilih menjadi Presiden Afrika Selatan, ia menyuruh ajudannya utk mencari sipir penjara yg pernah menyiksanya dulu dan membawanya ke hadapan Mandela. Sipir tsb ketakutan, ia berpikir Mandela akan membalas perbuatannya dgn menghukum dirinya. Tetapi apa yg terjadi…tdk demikian. Dgn tulus Mandela justu memaafkan dan mengampuni sipir penjara tsb. Ia memeluk sipir itu sambil berkata: “Hal pertama yg kulakukan ketika menjadi Presiden adalah memaafkanmu”.

Marilah kita menjadi org Kristen yg lebih memahami Tuhan dan lebih mengasihi Tuhan dan sesama kita krn Tuhan sdh mencontohkannya kpd kita terlebih dahulu. Amin (MR).