Sola Fidei (Hanya oleh Iman)
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
(Ef 2:8-10)
Sola Fidei adalah salah satu pengajaran reformasi yang menekankan kembali kepada Iman. Tidak ada kiprah manusia yang dapat membuat manusia selamat. Hanya kasih karunia manusia diselamatkan, iman itu anugerah Allah semata (ayat 8), dan sama sekali terpisah dari perbuatan manusia. Hal inilah yang harus dihidupi oleh orang Kristen, iman itu bukan hasil usaha sehingga tak ada sedikitpun manusia dapat memegahkan diri (ayat 9).
Tetapi sayang sekali, banyak orang yang justru menyalahgunakan iman yang adalah anugerah Allah itu, dengan tindakan semaunya. Senyampang keselamatan adalah anugerah maka tidak menghidupi iman itu dengan takut akan dosa, dan malahan berbuat dosa. Hal ini sering disebut sebagai “Hyper Grace”. Namun ada juga yang tidak yakin bahwa anugerah Allah semudah itu sehingga harus ditambahi dengan perbuatan yang menuju pada keselamatan kekal, hal itu pernah terjadi di Galatia, ketika datang Guru-guru Palsu Yahudi, sehingga menyesatkan jemaat mula-mula itu, dalam dunia Teologi Kisten disebut sebagai “Hypo Grace” (Galatia 2).
Kita kembali menegaskan bahwa keselamatan itu hanya oleh iman dan itu adalah Anugerah Allah, dan sama sekali terpisah dari perbuatan manusia dan kita hidup di dalamnya. Menghidupinya dalam kehidupan, dinyatakan dalam perbuatan iman menuju kepada pengharapan yang menuju pada kepastian (Roma 8:24). Iman tanpa kepastian hanya melahirkan iman yang rentan akan ketakutan dan kebimbangan. Iman dengan kepastian akan pengharapan adalah iman yang tumbuh (Band. Luk. 25:14-30) dalam keyakinan bahwa Allah sanggup melakukan perbuatan yang mstahil, Allah yang telah menyediakan tempat dalam kekalan di Sorga melalui Yesus Kristus sang Penebus (Yoh. 3:16), juga Allah yang mampu memperlengkapi dengan buah Rohani sehingga manusia mampu berbuat baik intuk sesamanya (Gal.5:22-23). (BWH)
Recent Comments