HUKUM KE – 3
Keluaran 20 : 7
“Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dgn sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah org yg menyebut nama-Nya dgn sembarangan.”
Kata “jangan” adl merupakan peringatan keras dr Allah. Hal ini menunjukkan betapa kudus dan mulianya nama Allah. Ia bukan Allah yg sembarangan yg dpt dipermainkan seenak hati kita. Menyebut nama-Nya dgn sembarangan adl suatu bentuk mempermainkan Allah. Nama Allah terlalu agung utk bs dipermainkan dan menjd bahan mainan.
Jgnkan bagi Tuhan, bagi manusia sj, nama sgt diagungkan. Mengapa? Krn nama sgt berarti bagi seseorg. Tdk heran org tua selalu berusaha memberi nama terbaik, terindah bagi anak2nya. Org tua akan mencari arti yg plg bagus dan tepat bagi anak2nya. Nama itu merupakan harapan dan cita2 org tua bagi anak2nya. Diharapkan anak2nya akan mendptkan dan mengalami apa yg terkandung dlm nama anak2 tsb.
Mempermainkan nama seseorg dpt membuat org itu marah, apalagi mempermainkan nama Tuhan. Menyebut nama Tuhan berarti menghadirkan seluruh keberadaan Tuhan dan kewibawaan Tuhan. Maz. 111 : 9 : …..nama-Nya kudus dan dahsyat. Doa Bapa kami juga dimulai dgn kalimat Bapa kami yg di Sorga, dikuduskanlah nama-Mu….
Hal ini mengingatkan… nama “Tuhan” itu kudus apalagi Tuhan itu sendiri yg adl kudus.
Menyebut nama Tuhan, kadang sdh menjadi hal yg begitu biasa. Sering diucapkan org dimanapun dan kapanpun. Org Kristen tdk boleh melakukan ini. Org Yahudi sangat berhati2 dlm menjalankan hukum ke 3 ini, mrk takut dan tdk berani menyebut nama “Tuhan,” shg mrk mengganti nama “YHWH” atau “Yahweh” menjd adonai, utk mencegah mrk berdosa menyebut nama Tuhan sembarangan. Jd mrk meminimalisasi penyebutan nama itu dgn sebutan lain. Jd kalau kita ke Israel atau berbcr dgn org Yahudi, mrk akan sgt jarang menyebut nama itu. Bukan hny sgt berhati2 dlm menyebut, tp jg sgt berhati2 dlm menulis. Tiap kali mrk, para penyalin Alkitab menulis nama ini, mrk hrs mencuci tangan, memakai pena baru dan berdiri utk menulisnya, sbg tanda penghormatan mrk kpd nama ini. Jd dgn cara apa kita menyebut nama Tuhan sembarangan?
1. Bersumpah.
Seseorg kadang sp hrs bersumpah utk meyakinkan org lain, bhw ia serius dan berani bertg jwb thd apa yg diktkannya. Pdhl Tuhan melarang kita utk bersumpah.
Im. 19:12 “Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, spy engkau jgn melanggar kekudusan nama Allahmu, Akulah Tuhan.” Mk, berdasarkan ayat tsb, kita sbg org Mennonite dilarang utk bersumpah.
2. Ingkar janji.
Janji sama dgn sumpah. Saat org berjanji, mk ia sdh sebenarnya bersumpah. Apa yg diktkannya tdk boleh dianggap sembarangan. Jk ya, hendaklah kamu ktkan ya, jk tdk, hendaklah kamu ktkan tdk. Apa yg lbh dr pd itu adl dari si jahat (Mt. 5:37). Dmkian Firman Tuhan berkt. Mk jk ia ingkar janji, ia sdh mempermainkan nama Tuhan. Krn ujung2nya akan kena kpd Tuhan jg bila org Kristen suka ingkar janji.
3. Menyebut sembarangan.
Ada org yg sedikit2 menyebut / memanggil nama Tuhan. Org menyebutnya sbg latah. Org itu hrs serius merubah kebiasaan ini. Ia hrs bs mengekang lidahnya utk biasa dan sedikit2 menyebut nama Tuhan.
4. Menyebut nama Tuhan utk melegitimasi perktaanya.
Ada org yg utk meyakinkan pendengarnya, bhw ia memiliki pengalaman supernatural, mk ia menyebut nama Tuhan. Pdhl, pengalamannya sebenarnya tdk dmkian. Sama jg dgn org yg mengatakan bhw ini adl Firman Tuhan, pdhl bkn itu yg diktkan / dimaksudkan dlm Firman Tuhan tsb. Mk janganlah kita gampang mengatakan bhw Tuhan menghendaki saya berbuat ini itu, kalau kita tdk yakin bhw itu betul yg Tuhan kehendaki dlm hidup kita. Bertanyalah sampai kita yakin betul apa mau Tuhan dlm hidup kita.
Pakailah nama Tuhan utk memberkati org lain. Saat mulut kita mengatakan “Tuhan memberkati engkau” biarlah hati kita benar2 ingin org tsb diberkati Tuhan. Jika mulut dan keinginan hati kita berbeda, hal tsb menjadikan kita berdosa.
Mari kita lbh berhati2 spy kita tdk memakai nama Tuhan dgn sembarangan krn hukum ke-3 ini bukan hanya berlaku pd jaman Musa, tetapi berlaku sp skrg dan selamanya. Amin (MR).
Recent Comments