Select Page

INGATLAH DAN KUDUSKANLAH HARI SABAT
Keluaran 20 : 8 – 11

Hr ini kita membahas hukum ke 4 dari 10 hukum Allah. Hukum yg seringkali diabaikan oleh sebagian org Kristen di jaman modern ini. Bekerja adlh baik dan harus, tetapi seringkali manusia dikuasai oleh pekerjaannya, shg menjadi “workaholic” atau “gila kerja.” Semua dilupakan/dikesampingkan, bahkan jg mengabaikan perintah Tuhan ini. Hidupnya hanya utk kerja… kerja … dan kerja. Tdk ada lg waktu utk keluarga, sdr, teman, apalagi utk pelayanan dan utk Tuhan.

Enam hr lamanya Tuhan sdh memberi waktu bg manusia utk bekerja dan hr ke-7 adlh hari utk beristirahat utk bekerja, hr dimana kita khususkan utk Tuhan. Di jaman bgs Israel/PL, perintah ini diberikan dgn tegas dan keras. Brg siapa yg melanggar, akan dihukum mati (Kel 31:14 ; 35:2).
Mengapa hari Sabat menjadi hari yg hrs dikhususkan? Krn Tuhan mau kita:
1. Menikmati waktu bersama-Nya secara khusus.
Memang kita bisa menikmati waktu bersama Tuhan setiap hari setiap saat dlm saat teduh dan doa2 kita bersamaan dgn kita melakukan hal2 lain dimanapun kita berada, misalnya kita bisa berdoa sambil kita berkendara, dll. Tapi Dia ingin kita menikmati-Nya secara khusus lbh lagi dlm rumah-Nya yaitu gereja, di mana kita dpt menyembah Tuhan, memberikan wkt khusus bersama Tuhan, duduk tenang mendengarkan Firman-Nya dan berdoa tanpa memikirkan hal2 yg membuat kita gelisah. Tuhan mau kita menikmati kehadiran-Nya di rumah-Nya.

2. Menerima berkat-Nya secara khusus.
Pd saat penciptaan, Allah berhenti menciptakan pd hr ke-7 yg adlh hr sabat, hari dimana Dia berhenti dr segala penciptaan dan memberkati semua yg telah diciptakan. Dia menikmati apa yg sdh diciptakan. Mmg ada berkat Tuhan tiap hari, tapi juga ada berkat khusus yg sdh Tuhan siapkan bg kita saat kita dtg kpd-Nya.

3. Mengambil wkt istirahat khusus dr rutinitas kita.
Saat beristirahat, tubuh kita dipulihkan shg kita py tenaga yg baru dan segar penuh utk kembali beraktifitas.
Illustrasi: diceritakan seorg pedagang kayu menerima seorg pemuda yg siap bekerja sbg penebang pohon di hutan. Pemuda ini bertekad utk bekerja dgn sebaik2nya. Saat mulai bekerja, sang majikan (pedagang kayu) memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area yg harus ditebang pohonnya dlm target waktu yg telah ditentukan. Hari pertama bekerja, sang pemuda berhasil merobohkan 8 pohon shg membuat majikan senang dan memjinya krn blm ada org yg bekerja spt itu. Termotivasi oleh pujian majikan, pemuda itu lebih berusaha keras lagi, ttp hari kedua itu dia hy menebang 7 pohon sj. Hr ketiga dia bekerja lebih keras lg, tp hasilnya lbh mengecewakan. Semakin bertambah hr dia bekerja, semakin sedikit pohon yg behasil dia tebang pdhal dia sdh bekerja lebih dan lebih keras dr sebelumnya. Dgn rasa malu dan kepala tertunduk, pemuda itu dtg ke majikannya dan meminta maaf krn hasil kerjanya tdk memuaskan. Sang majikan menyimak dan bertanya kpd nya,”kapan terakhir kamu mengasah kapakmu?”. “Mengasah kapak? Saya tdk punya wkt utk itu. Sy sgt sibuk menebang pohon dr pagi sp sore dgn sekuat tenaga”. Sang majikan menemukan jwban dr masalah pemuda itu. Pemuda itu tdk pernah mengasah kapaknya shg kapaknya tumpul yg mengakibatkan hasil yg mengecewakan walaupun dia bekerja dgn sekuat tenaga. Sambil meng-angguk2an kepala dan mengucapkan terima kasih, pemuda itu pergi dr hadapan majikan dan mengasah kapaknya. Benar sj, setelah ia mengasah kapaknya, lbh byk pohon yg ditebangnya.

Seringkali kita jg terjebak dgn hal yg sama, kita sibuk bekerja, melakukan aktivitas kita shg kita lupa utk beristirahat. Lupa memikirkan diri kita sendiri, lupa memikirkan hubungan pribadi dgn Tuhan shg membuat kita jauh dr Tuhan..

Marilah kita selalu rindu utk dtg ke rumah Tuhan utk menikmati saat2 bersama Tuhan, menerima berkat-Nya dan dipulihkan lg shg kita menjadi pelaku Firman yg menyenangkan hati Tuhan. Amin (MR).