Kebenaran Yang Memerdekakan

KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN
Yohanes 8 : 30 – 36

Renungan Komisi Perempuan, Jumat 14 Agustus 2020

Ada orang yg mengatakan bhw nanti2 saja, kalau saya sudah tua baru ikut Yesus, ke gereja dan melayani. Kalau skrg ikut Yesus, saya tdk dapat berbohong, marah2, bergosip, dll. Orang yg berpikiran seperti itu merasa rugi, kalau hrs membuang kebiasaannya dan kesukaannya dlm berbuat dosa, lalu mengikut Yesus. Mrk tidak mengerti dan sadar bhw sebenarnya, dosa itulah yg justru sangat merugikan, bukan menguntungkan.
Kita akan belajar dr perikop ini tentang apa yg Yesus, Sang Kebenaran itu, buat kpd manusia utk memerdekakannya. Mengapa hrs Yesus yg turun tangan utk memerdekakan? Krn, tanpa pertolongan Yesus, kita tdk mgkn akan merdeka. Kita tdk bisa memerdekakan diri sendiri dlm hal2 ini.
Mmg perikop ini pertama2 ditujukan kepada org Yahudi yg baru percaya kepada-Nya, tetapi tentu saja juga utk kita pd jaman ini, spy kita bisa betul2 dan sungguh2 menjadi murid-Nya (ay 31). Jadi apa saja yg Yesus merdekakan dlm hidup kita?
1. Memerdekakan dr pola pikir kita yg lama (ay 33).
Mereka berpikir bhw mereka adalah keturunan Abraham dan tdk pernah menjadi hamba siapapun, mengapa perlu dimerdekakan? Mrk tdk berpikir bhw dosalah yg selama ini telah memperbudak mrk. Dosa telah mengikat mrk dan membutakan pikiran mrk, sehingga mrk merasa dosa itu menguntungkan. Bnyk org merasa bhw bisa berbuat dosa sebebas2nya itu nikmat, menguntungkan dan menyenangkan. Mrk tidak sadar, bhw itulah bukti bhw dosa telah mengikat dan membutakan pikiran mrk.
Saat Kebenaran itu memerdekakan kita, maka Ia akan merubah pola pikir kita dan menyadarkan kita, bhw dosa itulah yg sangat merugikan kita. Pemikiran kita akan terbuka dan mengerti bgmn seharusnya kita hidup berkenan kpd Tuhan.

2. Memberi status yg baru (ay 35).
Status kita yg semula adalah hamba dosa diubah menjadi anak Tuhan. Mengapa Tuhan mengubah status kita? Krn hamba bukan ahli waris (dlm hal ini kerajaan Sorga), sedangkan anak adalah ahli waris. Tuhan memilih manusia menjadi anak-Nya krn Tuhan mengasihi manusia. Tuhan mau manusia yg sdh diciptakan istimewa, dibentuk sendiri oleh tangan-Nya dan serupa dgn gambar-Nya itu dpt diselamatkan dan menjadi anak2-Nya. Tuhan mau manusia tidak menjadi hamba, tapi menjadi anak yg mewarisi kerajaan-Nya.

3. Perbuatan kita (ay 35).
Pada waktu kita menjadi hamba dosa, hal2 yg berdosalah yg kita lakukan, krn kita diikat oleh dosa. Kita adalah hamba dosa. Kita tdk bisa mengatakan tidak terhadap dosa. Kita selalu taat kpd dosa. Kita selalu berkata ya kpd dosa. Kita tdk memiliki kekuatan dan kuasa utk menolak kemauan dosa dlm hidup kita. Tetapi setelah kita dimerdekakan, kita menjadi bisa melakukan hal2 yg Tuhan suka. Kita bisa berkata tidak terhadap dosa. Kita memiliki kekuatan yg cukup utk menolak kuasa dosa dlm hdp kita. Kita sdh merdeka. Kita bebas memilih melakukan yg benar dan baik utk Tuhan. Kita bisa melakukan apa2 yg menyenangkan Tuhan. Kita bisa taat kpd perintah Tuhan. Perbuatan dan perktaan kita menjd sejalan dgn Firman Tuhan.

Kita adalah orang2 yg telah dimerdekakan oleh Tuhan, marilah kita hidup dalam kebenaran yg dikehendaki Tuhan, menjadi saksi dimanapun kita berada sebagai bentuk syukur kita kepada Tuhan yg sudah memerdekakan kita. Amin. (mr).