Select Page

PEREMPUAN PILIHAN TUHAN
Lukas 1 : 26 – 38

Dari nats yg sudah kita baca, kita tahu bahwa yg dimaksud dengan perempuan pilihan Tuhan adalah Maria. Maria memperoleh anugrah yg luar biasa dari Tuhan yaitu menjadi ibu dari Yesus. Tentunya perempuan di Israel saat itu bukan hanya Maria saja. Ada jutaan perempuan yg ada di sana, tetapi Tuhan memilih Maria. Maria dipilih bukan karena pendidikannya, bukan karena kekayaannya, bukan karena kecantikannya atau karena hal2 yg lain.
Siapakah Maria? Maria adalah seorang perempuan miskin yg hidup di desa Nazareth. Kehidupan mereka biasa2 saja, tidak ada yg khusus. Tuhan sudah memilih Maria untuk menjadi ibu Yesus jauh sebelum Maria lahir. Yesaya 7 : 14 :” Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki2 dan ia akan menamakan Dia Imanuel”.
Matius 1 : 22 : “Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi”

Teladan hidup apa yg bisa kita ambil dari hidup Maria?
1. Maria hidup dalam takut akan Allah.
Maria hidup dalam jaman dimana bangsa Israel hidup jauh dari Allah. Bangsa Israel melupakan perintah2 Tuhan. Yoh 1 : 46 : Mungkinkah sesuatu yg baik datang dari Nazareth?
Seperti yg kita tahu, antara PL dan PB Tuhan tidak berbicara kepada nabi2 karena manusia melakukan hal2 berdosa dan membuat sakit hati Tuhan. Tetapi, Maria dan Yusuf tidak terpengaruh dengan kehidupan bangsa Israel yang bobrok, mereka tetap berpegang pada perintah Tuhan dan memegang kepercayaan mereka dengan kuat sehingga Allah berkenan kepada mereka dan memberi anugrah-Nya pada Maria.
Hal ini juga terbukti dengan nyanyian yg dinyanyikan Maria di ayat berikutnya, Maria bnyk mengutip ayat2 dari perjanjian lama. Hal ini menunjukkan bhw Maria adl seorg yg cinta pd Tuhan dan hdp dlm takut akan Tuhan.

2. Maria tunduk pada kehendak Allah (“jadilah padaku,” ay 38)
Sejak jaman nabi2 di PL, Tuhan memberi ketetapan pada orang Israel supaya mereka hidup kudus, dan apabila diantara umat Israel ada yg hamil/berzinah sebelum menikah, baik laki2 maupun perempuannya akan dihukum mati.
Saat Maria mendengar malaikat mengatakan bahwa ia akan mengandung padahal ia belum menikah, bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Maria belum bersuami. Maria pasti bergumul. Apa yg akan terjadi? Maria berani mengambil resiko, mungkin ia akan dikucilkan, akan diolok2 banyak orang sebagai perempuan yang tidak baik karena hamil sebelum menikah, bahkan mungkin dihukum mati tetapi Maria percaya bahwa ia mendapat kasih karunia dari Allah, dan ia percaya akan kebesaran Tuhan dan Tuhan pasti akan menolong dan melindunginya. Jika Tuhan yang berkehendak, tidak ada manusia yang menghalangiNya. Maria tunduk, dia tidak menolak atau mengajukan keberatan ini itu.
Setiap hari kita diperhadapkan dengan banyak pergumulan yg menuntut kita mengambil keputusan. Apakah kita akan memilih jalan Tuhan atau memilih jalan menurut pandangan kita baik dan enak. Hendaknya kita tunduk pada apa yg sudah Tuhan tetapkan dalam perintah-Nya, sekalipun resikonya sgt bsr.

3. Maria hidup rendah hati (“hamba,” ay 38).
Maria mengerti betul bahwa dia adalah hamba Allah. Hamba yang sepenuhnya menyerahkan diri dan hidupnya untuk Tuannya yaitu Allah sendiri. Maria merendahkan diri sebagaimana hamba yang tidak punya kuasa atas dirinya sendiri. Ia berserah sepenuhnya pada Allah yg punya kehidupan. Ia rela menerima dan melakukan apa saja yg dikehendaki Tuhan dlm dirinya.

Dari teladan hidup Maria ini kita tidak boleh mengagungkan/mengkultuskan Maria seperti orang yg tidak berdosa/orang suci. Maria adalah seorang perempuan seperti kita semua di sini, manusia biasa, orang berdosa dan orang yg perlu Juruselamat juga. Maria tidak lbh mulia dr mansuia lainnya/tokoh2 Alkitab. Krn kita semua adl org berdosa (Rm. 3:23).
Kita harus melihat Tuhan yang berkuasa atas hidup kita. Dia yg berkendak dan memberi anugerah pada kita.

Dalam hidup kita masing2 ada banyak hal yang tidak kita mengerti, mengapa begini, mengapa begitu, mengapa saya yg harus mengalami penderitaan, bukan dia, dll. Sekalipun demikian, tetaplah percaya dan tunduk pada pimpinan Tuhan seperti halnya Maria.
Tuhan tidak hanya mencari dan memakai orang2 yg hebat, kaya, berpendidikan saja tetapi Tuhan juga mencari dan memakai orang2 yg sederhana, bahkan dipandang sebelah mata oleh dunia seperti Tuhan memakai Maria yg sederhana, biasa2 saja, miskin, dll untuk menjadi alat-Nya. Oleh karena itu kita tidak boleh rendah diri (kalo rendah hati harus) karena Tuhan mau memakai kita.
a. Tuhan mau menggenapkan nubuat dlm PL yg sgt detil itu.
Hrs org Yahudi, keturunan Daud, perempuan tulen, msh perawan, msh muda, tinggal di Betlehem dan bertunangan dgn Yusuf.

b. Tuhan mau menunjukkan bhw Ia bs memakai siapa sj.
Tuhan bs memakai siapa sj, baik org berpendidikan (Paulus) atau org sederhana (nelayan, gembala), org yg tdk memiliki jabatan-org yg berjabatan tinggi, org sederhana-org kaya.

c. Tuhan mau menunjukkan bhw org sebaik Maria, msh perlu Juruselamat. MR.