Matius 5:6 (TB) Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Renungan Koper
LAPAR DAN HAUS
Mt. 5:6
Setelah berbicara tentang lemah lembut dalam ayat 5, Yesus melanjutkan khotbah-Nya dengan menyebut tentang hal yang ke 4 dalam ucapan bahagia ini, yaitu sikap kita terhadap kebenaran.
Sikap kita tehadap kebenaran dibandingkan dengan lapar dan haus. Mengapa?
1. Lapar dan haus adalah hal yang sangat natural.
Tiap orang pernah dan sering merasakan lapar dan haus. Ini adalah hal yang sangat wajar, normal dan natural. Tiap orang diciptakan Tuhan dengan hal ini. Bukan hanya lapar dan haus terhadap makanan minuman. Tapi lapar dan haus terhadap kebenaran. Tuhan sudah menciptakan manusia sedemikian rupa, sehingga manusia tidak hanya memiliki kebutuhan akan makanan dan minuman. Tapi juga membutuhkan kebenaran.
2. Lapar dan haus adalah hal yang kritikal.
Lapar haus tidak bisa tidak harus dipenuhi. Ia bersifat menuntut memaksa. Mau tidak mau ia mencari. Semakin lapar dan haus, semakin besar dorongannya untuk mencari pemenuhan. Orang tidak bisa menyembunyikan kebutuhannya ini. Orang tidak bisa mendiamkan kebutuhannya ini. Ia pasti akan melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya ini.
3. Lapar dan haus adalah hal yang kontinual.
Lapar dan haus tidak hanya bersifat 1x selesai. Tidak bisa orang makan minum sekenyang-kenyangnya 1x lalu tidak makan minum lagi seterusnya. Tidak usah lama-lama, ia akan lapar haus lagi beberapa jam kemudian. Tidak usah menunggu esok hari, ia akan merasa lapar dan haus beberapa waktu kemudian.
4. Lapar dan haus adalah hal yang sangat special.
Kalau lapar haus makanan minuman ya manusia dapat dipuaskan dengan makanan minuman. Tapi kalau lapar haus kebenaran ya berarti manusia hanya dapat dipuaskan dengan kebenaran. Kebutuhan itu tidak dapat dipuaskan atau diganti dengan apapun juga. Segala sesuatu dalam dunia tidak bisa memenuhi kebutuhan itu. Kebutuhan akan kebenaran, ya hanya dapat diisi dengan kebenaran. Kebenaran yang sesuai dengan Firman Tuhan. Kebenaran yang keluar dari mulut Tuhan (Mt. 4:4). Maka mari selalu membaca dan merenungkan Firman Tuhan yang akan memberikan kepuasan bagi jiwa kita. ASH
Recent Comments