Mengejar Keadilan

MENGEJAR KEADILAN
Ulangan 16 : 18 -20

Dlm perikop ini Tuhan menyuruh Musa utk mengangkat hakim2 menurut suku2 yg ada di Israel utk membantu Musa mengadili bgs Israel jika mrk menghadapi masalah. Tdk mgkn Musa dpt mengadili bgs Israel yg besar jumlahnya itu sendirian.
Ternyata masalah ketidakadilan bukan sesuatu yg baru terjadi di jaman modern ini. sejak jaman Sebelum Masehi jg sdh ada dan sdh bnyk.

Berlaku adil hrs dilakukan di mana sj, di dlm keluarga, di tempat kerja, di pasar, di dunia pendidikan, di gereja, di ruang pengadilan dan di mana2.
Berlaku adil bukan saja menjadi tugas dan tanggung jawab para hakim saja, tetapi utk kita juga, bgmn di dlm keseharian kita mengejar dan menuntut spy kita berlaku adil.

Adil yg bgmn kah menurut pandangan Tuhan?
1. Mengatakan yg sebenarnya.
Memutar balikkan fakta/tidak mengatakan yg sebenarnya adlh sesuatu yg tdk pantas dilakukan dan membuat seseorg menderita lbh dlm. Bnyk org tdk berani mengatakan kebenaran. Krn mengatakan kebenaran, bs menimbulkan bnyk resiko dan konsekwensi. Seorg hakim tatkala mengatakan kebenaran, bs sj dibunuh oleh org2 yg tdk suka dgn keputusan dan kata2 hakim tsb. Brp bnyk kejadian hakim yg adil dibunuh oleh org2 yg dihukumnya. Bhk bkn hny dia, melainkan keluarganya jg. Seorg yg mengatakan kebenaran, jg bs kehilangan jabatannya. Misalnya ada seorg karyawan yg mengatakan kebenaran dan menolak berbuat salah dlm perusahaannya. Bs sj sang pimpinan memberhentikannya krn alasan tsb. Dlm level yg plg sederhana, seorg yg mengatakan kebenaran, bs sj dimusuhi dan dijauhi bnyk org. Mk demi mendptkan bnyk teman, seseorg tergoda utk tdk mengatakan kebenaran.
Matius 5:7: “Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan tidak. Apa yg lebih drpd itu berasal dari si jahat.”

2. Bersikap sama kpd setiap org.
Selanjutnya yg sgt sering mempengaruhi dan membuat org tdk mengatakan kebenaran adl krn memandang muka. Keadilan tdk membeda2kan org. Status, posisi, hubungan keluarga, dll, hendaknya tdk membuat keadilan dan kebenaran berbeda. Mk symbol dr keadilan adl seorg wanita yg matanya tertutup. Krn ia tdk boleh melihat siapa org yg akan diadili. Kalau ia melihat dan mengenali org tsb, maka bsr kemgkinan, keputusannya akan berubah. Kmgkinan bsr keputusannya akan tdk betul2 adil dan benar. Sang penegak keadilan, “matanya ditutup.” Tapi, proses keadilan dilaksanakan di tpt terbuka, tpt umum, di mana mata2 dr yg lain terbuka utk menyaksikan proses tsb, apakah mmg sdh dilaksanakan seadil2nya dan sebenar2nya.

3. Bersih.
Keadilan sgt mgk bs dibelokkan dgn gratifikasi. Seorg hakim atau pimpinan yg adil, hrs sgt extra hati2 dgn gratifikasi atau suap ini. Gratifikasi sgt bnyk bentuknya dan sgt menggoda. Ia dibungkus dgn berbagai hal dan istilah yg membuat seolah gratifikasi itu menjd legal dan boleh. Org akan membenarkan gratifikasi itu, shg membuat hal tsb menjd wajar dan diperlukan utk mendukung proses keadilan tsb. Kalau seorg hakim tdk sensitive dan hati2, mk ia akan sgt mudah terjebak dlm hal ini, yg akan membuatnya tdk bs melaksanakan tugasnya dgn baik.

Dlm keseharian kita byk hal yg membutuhkan keadilan, keadilan dlm memberi perhatian kpd org byk, keadilan dlm membagi sama rata, keadilan dlm memberi pengajaran kpd anak2, dll. Mari kita menjadi pelaku Firman yg menjalankan keadilan di mana pun kita berada. Amin (MR).