MERAJUT DAMAI
Mazmur 34 : 12 – 15
Adakah org yg tdk menyukai hidup? Yg tdk mau umur panjang? Setiap org menyukai hidup dan berharap umur panjang. Bukankah setiap ada yg berulang tahun, kita pasti mengharapkan org tsb panjang umur? Tidak salah kita menyukai hidup dan mengharapkan umur panjang. Yg lebih penting adalah bagaimana kita mengisi hidup/umur yg diberikan Tuhan pada kita sehingga menjadi sesuatu yg kita sukai. Mengisi dgn hal2 yg baik dan menyenangkan tentunya akan membawa sukacita tersendiri bagi kita dan sesama. Sebaliknya, pecuma kita punya umur yg panjang tetapi kita mengisinya dgn hal2 yg tidak baik dan menyakiti diri sendiri dan org lain.
Salah satu yg kita harapkan dlm hidup kita adalah adanya kedamaian baik bagi diri kita sendiri atau bagi orang lain. Damai tidak datang tiba2 dan sekejap ada tetapi harus diusahakan dan dikejar (“Carilah dan berusahalah,” v 14).
Carilah dan usahakanlah damai dgn keluarga kita, org2 disekitar kita dan siapapun yg kita temui. Ini juga menjadi motto GKMI sebagai gereja, termasuk jemaat didalamnya yg harus membawa damai. Kemanapun kita pergi, kita seharusnya dikenal sbg org yg membawa damai, kedatangan kita memberi rasa damai dan sejuk bagi org lain.
Damai yg dari dunia berbeda dgn damai yg dari Tuhan. Damai dari dunia bersifat sementara, tetapi damai yg dari Tuhan bersifat kekal dan bisa kita alami walaupun kita berada di tengah kekacauan yg sedang terjadi.
Ill. Pada suatu hari di sebuah kerajaan….Seorang raja membuat lomba yg membuat para pelukis tersohor dari negeri2pun berdatangan.
“Lomba melukis yg berjudul ‘damai sejahtera’, aku beri waktu 3 hr. Yg terbaik akan aku beri hadiah” kata sang raja. 3 hr kemudian…..Cuma 3 pelukis yg berhasil menyelesaikan gambar mrk dan memberikan pada sang raja.
Lukisan 1 : ada sebuah danau biru yg bening dgn ikan2 yg banyak dan ditengah2 terdapat perahu kecil dan seorang yg sedang bersiul memancing dgn udara sepoi2 dan langit biru yg cerah
Lukisan 2 : ada sebuah gunung yg hijau, udara khas yg sejuk dgn sawah2….matahari yg cerah, pohon yg rindang…dan 2 org yg sedang duduk dibawah pohon sambil tertawa bahagia
Lukisan 3 ; sebuah laut yg luas berwarna hitam krn sedang terjadi badai, ditengah2 ada angina taufan, langit yg gelap dgn sambaran petir dimana2. Sebuah batu karang yg diterjang ombak, langit hitam pekat bahkan terlihat abstrak krn warna yg dipakai hanya warna gelap..tetapi terdapat 1 batu karang yg ada lubang, didalamnya terdapat seekor burung pipit sedang bersiul riang.
“Aku setuju dgn lukisan ke 3” kata raja. Damai sejahtera bukanlah dimana kita sedang dalam keadaan nyaman2 saja tanpa masalah, itu namanya zona nyaman
Untuk bisa mendapatkan damai, langkah yg harus kita ambil adalah:
1. Berdamai dgn Tuhan.
Suatu langkah awal di mana kita mempersilahkan Tuhan Yesus masuk dan menjadi Tuhan dlm hidup kita.
Berdamai dgn Tuhan tidak berarti hidup kita bebas dari masalah, tetapi kita akan diberi kekuatan dan kemampuan utk melewati masalah yg kita hadapi.
2. Berdamai dgn diri sendiri.
Ini berarti bagaimana kita bisa menerima keberadaan diri kita sebagaimana Tuhan menciptakan kita. Mensyukuri apa yg Tuhan berikan utk kita dan mengembangkan talenta yg Tuhan berikan bagi kita.
3. Berdamai dgn orang lain.
Berdamai dgn orang lain tidak berarti kita tidak akan punya masalah dgn org lain. Masalah bisa tetap datang dlm relasi kita dgn org lain. Justru disitulah, kita sbg org Kristen yg sdh menerima Tuhan masuk dlm hati kita, seharusnya secara otomatis tergerak secara aktif dari dlm hati kita utk segera dan secepat2nya mengusahakan damai dgn org tsb. Tdk usah menunggu dia yg dtg / menyadari kesalahannya. Kita yg hrs dtg, dgn rendah hati meminta maaf dan mengusahakan damai dgn org tsb.
Marilah kita mengusahakan dan mengejar damai yg disediakan Tuhan bagi kita. Damai sejahtera adalah seseorang yg tetap bisa tersenyum ketika badai masalah datang menerpanya. Selamat menikmati damai dgn Tuhan, diri sendiri dan dgn orang lain.
Recent Comments