PANGGIL YOSUA
Seorang pemimpin memang harus memiliki hal-hal tertentu yang membuatnya menjadi seorang pemimpin. Menurut kepercayaan umum, seorang pemimpin harus kuat, tabah, ulet, berani, dll. Maka, untuk itu, seorang yang dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin, harus dibentuk, dilatih dan dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin. Ia harus dilatih sedemikian rupa dengan menghadapi dan menjalani proses latihan, persiapan, pembentukan, sehingga setelah melalui semua hal tersebut, ia lulus untuk menjadi seorang pemimpin. Maka, tidak heran timbul kepercayaan bahwa pemimpin itu adalah dibentuk (a leader is made).
Kepercayaan lain percaya bahwa seorang pemimpin itu adalah dilahirkan. Kalau ayahnya adalah seorang pemimpin yang hebat, maka anaknya juga akan menjadi seorang pemimpin yang baik pula. Tanpa harus dibentuk dengan susah payah, maka ia akan menjadi seorang pemimpin (a leader is born). Misalnya, anak singa raja hutan, pada waktunya nanti, ia juga akan otomatis menjadi raja hutan. Tapi, rupanya Alkitab memiliki pandangan yang berbeda.
a. Pemimpin tidak dibentuk.
Pemimpin menurut pandangan Alkitab bukan pemimpin yang dibentuk oleh manusia. Ia tidak harus menjalani serangkaian pembentukan akademis lewat bangku sekolah, pelatihan untuk meningkatkan skillnya, dipersenjatai dan diperlengkapi dengan berbagai macam senjata, supaya ia bisa menjadi seorang pemimpin yang lengkap. Lengkap ilmunya, skillnya, kekuatannya, dll.
b. Pemimpin tidak dilahirkan.
Seseorang bisa menjadi pemimpin tidak serta merta karena ia dilahirkan oleh seorang pemimpin atau ia menjadi anak dari pemimpin sebelumnya. Tidak serta merta anak pemimpin bisa menjadi pemimpin. Tidak semua anak singa juga bisa menjadi raja hutan. Ini tidak bisa dimutlakkan. Kenyataannya, banyak anak seorang pemimpin tidak bisa bahkan tidak mau menjadi seorang pemimpin. Kita tahu ada pangeran kerajaan Inggris yang tidak mau menyandang status pangeran atau anggota kerajaan. Ia malah keluar dan melepaskan status kepangerannya dan menjadi rakyat biasa.
c. Pemimpin tidak sendiri.
Alkitab memiliki pandangan berbeda dengan ke 2 pandangan umum di dunia di atas. Seseorang bisa saja menjadi pemimpin walau ia tidak memiliki skill, ilmu, kekuatan fisik, dll yang dipersiapkan oleh manusia. Ia bisa menjadi seorang pemimpin walau ia tidak dilahirkan dalam keluarga pemimpin. Walau ia tidak memiliki orang tua atau saudara pemimpin, ia bisa menjadi pemimpin besar. Yosua contohnya. Ia menjadi pemimpin bukan karena keluarganya pemimpin. Bukan karena ia memiliki ukuran fisik raksasa. Bukan karena ia sudah sekolah tinggi di Mesir seperti Musa. Dll. Ia hanya orang biasa sederhana. Tapi, ia dipilih dan disertai Tuhan (a leader is chosen). Jadi, syarat seorang pemimpin yang berbeda dari pandangan umum adalah ia harus disertai Tuhan. Kata disertai sudah termasuk didalamnya, bahwa ia dipilih, dipakai dan diperlengkapi Tuhan. Tuhan memakai dia untuk melakukan kehendak-Nya. Dan Tuhan memperlengkapinya untuk melakukan hal-hal yang tidak masuk akal. Bisakah Musa dengan segala kekuatannya dan kepandaiannya mengalahkan Raja Firaun? Menyeberangi Laut Merah? Melepaskan orang Israel dari Mesir? Menurunkan manna tiap pagi selama 40 tahun? Bisakah Yosua tanpa pimpinan Tuhan mengalahkan bangsa Amalek? Memimpin bangsa ini masuk ke Kanaan? Jadi, jangan berkecil hati. Siapa yang dipilih-Nya, diperlengkapi dan dipakai-Nya untuk melakukan kehendak-Nya. ASH.
Recent Comments