Select Page

SELAMATKAN KELUARGAKU
Yosua 2 : 8 – 13

Suatu hari seorang penceramah terkenal membuka seminarnya dengan cara yang tidak biasa. Sambil memegang uang pecahan Rp, 100.000 ia kemudian bertanya kepada para hadirin, “Siapa yang mau uang ini?” Ada banyak tangan yg teracung . Pertanda banyak yg berminat.
“Saya akan berikan ini kepada salah satu dari anda, tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini”. Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu diremas2 dgn tangannya sampai ber-lipat2. Lalu bertanya lagi,”Siapa yang masih mau uang ini?” Jumlah tangan yg teracung tak berkurang.
“Baiklah,” jawabnya, “Apa jadinya bila saya melakukan ini?” ujarnya sambil menjatuhkan uang itu ke lantai dan meng-injak2nya dgn sepatunya. Meski masih utuh, kini uang itu jadi tampak kotor dan tak mulus lagi.
“Nah, apakah sekarang masih ada yg berminat?” Tangan2 yg mengacung masih tetap banyak, “Hadirin sekalian, anda baru saja menghadapi sebuah pelajaran penting. Apapun yg terjadi dgn uang ini, anda masih berminat karena apa yg saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya. Biarpun lecek dan kotor, uang itu tetap berrnilai seratus ribu rupiah. Dalam kehidupan ini kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan berlepotan kotoran akibat keputusan yg kita buat dan situasi yg menerpa kita. Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tidak berharga, tidak berarti. Padahal apapun yg telah dan akan terjadi, anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata Tuhan, Jadi jangan pernah lupa, bahwa anda SPECIAL…..!!!!

Begitu juga dgn Rahab akan kita renungkan hari ini. Alkitab mencatat bahwa Rahab adalah seorang perempuan sundal (ay 1). Dan Alkitab tidak mau kita lupa bahwa Rahab adalah perempuan sundal. Maka banyak kali penyebutan nama Rahab, selalu diberi keterangan, bahwa ini Rahab si perempuan sundal itu yang dimaksud. Nama Rahab muncul 14x dlm Alk, 5x di antaranya disebutkan perempuan sundal.

Bagaimana mungkin Allah memakai perempuan sundal dalam rencana penyelamatan-Nya? Bahkan nama Rahab disebut dalam silsilah Yesus Kristus. Siapa yg dapat menyelami pikiran Allah? Tidak ada yg tahu mengapa Allah memakai Rahab yg adalah seorang perempuan sundal utk menolong bangsa Israel. Itu kedaulatan Allah.

Rahab menyelamatkan 2 pengintai Israel yg disuruh Yosua dari kejaran pasukan Raja Yerikho. Rahab perempuan sundal, bangsa Kanaan, orang berdosa menerima keselamatan dari Allah. Penyelamatan Allah juga berlaku bagi kita yg adalah orang berdosa, bukan bangsa Israel tapi diberi kesempatan utk percaya pada Allah dan diselamatkan. Sebesar apapun dosa kita, sekotor dan sehina apapun kita, Allah tetap mau menerima kita dan kita tidak dapat menolak keselamatan dari Allah.

Rahab mendengar dan mengetahui bahwa Allah melakukan banyak hal utk bangsa Israel dan menjadi kegentaran bagi bangsa lain termasuk bangsa Kanaan. Rahab diselamatkan karena dia beriman pada Allah. Ibrani 11: 31 mengatakan: “krn iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa ber-sama2 dgn orang2 durhaka, karena ia telah menyambut pengintai2 itu dgn baik”. Bahkan bukan hanya Rahab saja yg diselamatkan Allah, tetapi seiisi rumahnya. Allah tidak pernah lupa dan lalai dalam menyelamatkan keluarga karena Allah menghargai keluarga, bahkan keluarga pertama yg membentuk adalah Allah sendiri yaitu Adam dan Hawa.

Oleh karena itu Ibu2/sdr yg dikasihi Tuhan, jika ada anggota keluarga kita yg belum mengenal Tuhan, tetaplah berdoa bagi mereka, mintalah keselamatan dari Tuhan bagi mereka supaya mereka diselamatkan.
Jika kita mengetahui ‘suatu barang’ yg berguna bagi kesehatan kita, bukankah kita dgn cepat akan memberitahu keluarga kita, sahabat, teman dan kenalan kita tentang ‘barang’ itu bukan? Jika kita mengetahui bahwa Yesus adalah satu2nya jalan keselamatan bagi manusia, bukankah kita seharusnya memberitahukan kepada keluarga, sahabat dan kenalan kita?

Anugerah Tuhan tidak padang bulu. Oleh karena itu kita tidak boleh menghakimi orang yang menerima anugerah Tuhan. Sebaliknya, kita harus bersyukur dan mendorong orang tsb untuk menerima anugerah itu dan menghidupinya dalam hidupnya.

Mari kita melakukan bagian kita yaitu memberitakan Yesus kepada orang lain dan Tuhan melakukan bagian-Nya untuk menyelamatkan mereka. Amin.