Select Page

SUNGAI NIL

Kuasa dan perkataan Tuhan sungguh ajaib dan tak terbantahkan. Apa yang dikatakan Tuhan pasti terjadi tidak pernah meleset. Jangankan sungai, lautpun kalau perlu dikeringkan. Alkitab mencatat bahwa Laut Merah dikeringkan supaya bangsa Israel yang kurang lebih berjumlah 2 juta orang pada saat mereka keluar dari Mesir itu dapat menyeberangi Laut Merah dengan selamat.

Demikian pula dengan Sungai Nil. Memang Sungai Nil juga cukup besar. Dengan panjang 6.650 km, Sungai Nil melewati 11 negara di daerah Afrika. Ada anggapan yang mengatakan bahwa inilah sungai yang terpanjang di dunia. Walau ada juga yang mengatakan bahwa Sungai Amazon lebih panjang dari Sungai Nil. Sungai Nil ini adalah sumber mata air utama untuk Mesir dan Sudan.

Namun, sungai yang panjang ini tidak menghalangi Tuhan untuk mengeringkannya kalau diperlukan. Konon katanya air Sungai Nil memang betul-betul pernah kering. Dikatakan bahwa dalam zaman gubernur Mesir, yaitu gubernur Amr bin Al-Ash, Sungai Nil pernah kering. Tapi yang pasti World post pada tanggal 22 Maret 2018 di bawah judul “World’s longest river is in trouble,” mengatakan,

“In the 1940s, there was an average of around 90,000 cubic feet of water available per person each year. Now, it is less than a third of that, well within the United Nations’ zone of water scarcity. The Egyptian government projects water availability to fall even further over the next few years, to what the U.N. defines as “absolute scarcity.” (kurang lebih berarti bahwa Sungai Nil lambat laun namun pasti mengalami kekeringan yang mengerikan).

Kalimat yang kurang lebih sama, juga dikatakan oleh Nabi Yesaya dalam Yes. 19:5, “Air dari sungai Nil akan habis dan sungai itu akan menjadi tohor dan kering.”

Apa yang bisa kita pelajari dari hal ini?

a.       Kuasa Tuhan itu sungguh ajaib.

Tuhan tidak hanya bisa mengadakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada (mencipta), tapi juga bisa mengendalikan, mengatur, memerintahkan ciptaan itu dengan sempurna setelah ciptaan itu ada. Ada orang yang menganggap bahwa setelah Tuhan menciptakan segala sesuatu, Ia pergi meninggalkan dan tidak berhubungan lagi dengan ciptaan itu. Yang benar adalah, Tuhan berkuasa, ikut campur, berintervensi dan mengatur segala sesuatu dengan ajaib dan sempurna.

 

b.      Kuasa Tuhan itu sungguh adil.

Ia mengatur dan membuat semuanya menjadi baik. Yang tidak baik diatur-Nya supaya mendatangkan kebaikan. Sesuatu yang terjadi melawan kehendak-Nya dikembalikan-Nya kepada keteraturan, kebaikan dan keadilan. Raja Mesir yang melawan Tuhan, dihancurkan-Nya. Demikian juga dengan penguasa bangsa-bangsa yang menjalankan ketidakadilan, Tuhan akan beperkara dengan mereka.

 

c.       Kuasa Tuhan itu sungguh absolut.

Kuasa Tuhan itu mutlak, tidak berubah, kekal dan berdaulat. Apa yang dikehendaki-Nya pasti terjadi. Tidak pernah berkurang, gagal, meleset rencana-Nya. Maka tidak perlu khawatir bahwa wabah ini bukti bahwa Tuhan tidak berkuasa. Kuasa Tuhan tidak bisa mengatasi wabah ini. percayalah, Tuhan mempunyai maksud yang indah di balik segala sesuatu yang terjadi.

 

Bulan ini, bangsa Indonesia akan memperingati kemerdekaannya. Maka dalam bulan kemerdekaan ini, mari kita bersyukur untuk kemerdekaan dan bersyukur untuk kuasa Tuhan atas bangsa ini. (ASH)