Yakub adalah tokoh yang sangat penting dalam Perjanjian Lama, dalam Alkitab, bahkan dalam sejarah dunia sampai hari ini. Mengapa demikian? Siapakah Yakub?
Kalau Abraham dikenal sebagai bapak dari bangsa Israel. Ishak dikenal sebagai nenek moyang bangsa Israel. Daud dikenal sebagai Raja Israel. Yakub adalah Israel itu sendiri. Namanya diganti Tuhan menjadi Israel. Jadi orang yang menyebut atau membicarakan nama Israel, tidak bisa tidak, ingat akan kisah yang luar biasa ini. Luar biasa apa? Luar biasa besar kemurahan Tuhan atasnya.
- Luar biasa kemurahan Tuhan memilih Yakub.
Yakub bukan orang terbesar yang dipilih Tuhan. Sebetulnya, ia bukan siapa-siapa kalau bukan Tuhan yang memilih dan menjadikannya besar. Ia bukan seorang yang sangat tampan dan tinggi seperti Saul (I Sam. 9:2). Ia bukan tentara perang yang handal seperti Yosua. Ia bukan orang yang sangat berbijaksana seperti Salomo. Ia juga bukan seorang yang sangat kuat seperti Samson. Ia hanyalah seorang yang egois, serakah dan penipu. Memang arti nama Yakub mula-mula adalah penipu. Ia tidak puas menjadi adik. Ia mau menjadi anak sulung. Maka dari situlah kisah intrik hidupnya yang penuh kelicikan dimulai. Ia mau menjadi penerima berkat, yang paling utama, maka ia menipu ayahnya. Ia mau menjadi kaya raya, maka ia menipu pamannya. Tidak ada kebaikan dan kelayakan dalam diri Yakub. Tapi Tuhan memilih Yakub bukan atas kehebatan Yakub, tapi atas kemurahan-Nya sendiri.
- Luar biasa pemeliharaan Tuhan atas Yakub.
Kalau bukan Tuhan yang menyelamatkannya, ia tidak akan hidup lama. Hidupnya akan singkat dan tak berarti. Ia tidak akan sempat mengenyam usia lanjut dalam hidupnya. Ia tidak akan bisa keluar dari rumahnya saat itu. Ia tidak akan bisa bertemu dengan pamannya, Laban. Ia tidak akan menjadi kaya raya. Ia tidak akan bisa bertemu Rahel dan menikah. Ia tidak akan bisa memiliki anak. Ia tidak akan menjadi siapa-siapa. Ia akan mati di tangan kakaknya sendiri, yang sudah mengancam akan membunuhnya. Tapi, Tuhan menyelamatkanYakub berkali-kali. Ia menyelamatkannya dari Esau. Dari pamannya, Laban dan anak-anak pamannya (Kej. 31:29). Bahkan juga dari Diri-Nya sendiri dalam pergumulan di Yabok (Kej. 32). Ia hanya memukul sendi pangkal paha Yakub sebagai suatu tanda titik balik dalam kehidupan Yakub dan mengganti nama Yakub menjadi Israel.
- Luar biasa kesetiaan Tuhan atas Yakub.
Kalau Tuhan bukan Tuhan yang setia pada janji-Nya, Ia sudah membuang Yakub. Kalau Tuhan tidak setia pada perkataan-Nya, Ia sudah meninggalkan Yakub. Tapi, Tuhan terus menyertai, memelihara dan menjadikan Yakub besar. Tuhan hanya perlu menyatakan sekali perkataan-Nya dan itu tetap adanya. Tuhan tidak akan mengingakari perkataan-Nya, apapun yang terjadi pada Yakub. Ia tetap bersedia disembah, mendengarkan doa, bahkan disebut sebagai Allah Yakub.
Dalam bulan keluarga ini, kita mau mengingat sebagaimana Tuhan mengasihi Yakub, Ia juga mengasihi kita. Ia akan memelihara kita, bukan hanya waktu senang, tapi juga waktu susah. Bukan hanya waktu tenang, tapi juga waktu banyak masalah. Dan kalau Tuhan sudah begitu sayang kepada kita, mari kita juga sayang kepada keluarga kita dengan kasih Tuhan. So finally, be strong, keep the faith and always try to do our best. (ASH)
Recent Comments